Jumat, 25 Januari 2013
Cara Setting Wifi dengan Access Point Wireless Router Linksys Menggunakan Koneksi Telkom Speedy
17.07
No comments
Cara Setting Wifi dengan Access Point Wireless Router Linksys Menggunakan Koneksi Telkom Speedy
hay sobat sekarang saya mau ngasih informasi tentang
Cara Setting Wifi dengan Access Point Wireless Router Linksys Menggunakan Koneksi Telkom Speedy
Nah, langkah-langkah setting AP Linksys adalah sebagai berikut :
Konfigurasi Software
1. Setting modem TP-LINK
Colok kabel ke port LAN modem.
Ketik http://192.168.1.1 pada web browser.
(Kalau Anda menginstal XAMPP ataupun Appserver, silahkan dinonaktifkan terlebih dahulu)
Login dengan admin, password: admin
Settingan dari speedy tidak perlu di ubah, hanya saja matikan DHCP server.
DNS sudah diisikan lebih dulu oleh teknisi speedy. Biasanya : 202.134.1.10 dan 202.134.0.155
Catat 2 alamat DNS tersebut. DNS ini akan digunakan pada router nantinya.
2. Settingan di router linksys
Colok kabel ke salah satu dari empat port LAN.
Ketik http://192.168.1.1 pada web browser
Default, Jika setting username belum di ubah…
Username : kosongkan saja
Password : admin
Di menu BASIC SETUP
Pilih static IP
Internet IP Address: 192.168.1.10 (Ini adalah IP Linksys yang dikenali oleh si modem)
Subnet Mask: 255.255.255.0
Gateway: 192.168.1.1 (Ini adalah gateway dari si modem, port perantara yang terhubung ke jalur speedy)
Static DNS 1: 202.134.1.10 (Sesuai setingan dari speedy)
Static DNS 2: 202.134.0.155 (Sesuai setingan dari speedy)
Local IP Address: 192.168.2.1 (ini adalah IP Wireless-LAN dari si router Linksys, yang dikenali oleh computer client)
Subnet Mask: 255.255.255.0
Tekan apply, kemudian continue
Keterangan tambahan:
Jika mengetikkan http://192.168.1.10 hasilnya akan sama dengan 192.168.2.1, karena kedua nya adalah alamat IP dari si router, untuk konfigurasi.
DHCP Server: Enable
Starting IP Address: 192.168.2.100 (IP device, semisal laptop anda yang akan diberikan IP ketika terdeteksi oleh router Linksys)
Maximum Number of DHCP Users: 10 (isi dengan jumlah client yang di inginkan)
Client Lease Time : 0 minutes (0 means one day)
WINS : 0.0.0.0
Tekan apply, kemudian continue.
Di menu WIRELESS >>>Basic Wireless Settings
Network Mode: Mixed
Network Name (SSID): ADAbisnis Hotspot (sesuai keinginan anda)
Radio Band: auto
Wide Channel: auto
Standard Channel: auto
Wireless SSID Broadcast: Enable
Tekan apply, kemudian continue
SECURITY
Jika ingin menggunakan password untuk koneksi:
Wireless -> Wireless Security -> Enabled
Pilih WEP, WPA, dst
Isi passphrase. Pada WEP, key akan di generate, pilih saja Key 1. Kemudian gunakanlah key tersebut pada computer client.
Ini digunakan untuk memproteksi internet anda dari pencolong koneksi.
Tekan apply, kemudian continue.
3. Hubungkan Semua Devicenya
Konfigurasi Hardware
Alur koneksi:
KONEKSI SPEEDY –> MODEM TP-LINK –> Wireless Router LINKSYS –> WIRELESS DEVICE (Computer Client)
Keterangan:
Koneksi speedy ke modem menggunakan kabel telpon melalui splitter.
Kokeksi modem ke linksys menggunakan kabel biru standard (RJ-45, kabel jaringan LAN).
Koneksi linksys ke laptop, secara wireless, tidak perlu kabel.
4. Testing
Dari command prompt
Ping 192.168.1.1
Jika ada reply, berarti modem bisa diconfigurasi secara wireless
Ping 192.168.1.10
Atau
Ping 192.168.2.1
Jika ada reply, berarti wireless router bisa dikonfigurasi secara wireless.
Ping www.google.com
Jika ada reply berarti anda sudah siap nyebur ke dunia maya!
5. Saatnya Browsing….
Koneksi sudah siap pakai, speedy sudah bisa diakses dari jarak bermeter-meter secara nirkabel!
selamat mencoba
Jumat, 18 Januari 2013
Artikel Jaringan Komputer
16.30
4 comments
Tiga abad sebelum sekarang, masing-masing ditandai dengan dominasi yang
berbeda. Abad ke-18 didominasi oleh perkembangan sistem mekanik yang mengiringi
revolusi industri. Abad ke-19 merupakan jaman mesin uap. Abad ke-20, teknologi
radio, tv dan komputer memegang peranan untuk pengumpulan, pengolahan dan media
distribusi informasi. Abad ke-21 saat ini atau era-informasi, dimana teknologi
jaringan komputer global yang mampu menjangkau seluruh wilayah dunia,
pengembangan sistem dan teknologi yang digunakan, penyebaran informasi melalui
media internet, peluncuran satelit-satelit komunikasi dan perangkat komunikasi
wireless/selular menandai awal abad millenium.
Sejak me-masyarakat-nya internet dan dipasarkannya sistem operasi
Windows95 oleh Microsoft Inc., menghubungkan beberapa komputer baik komputer
pribadi (PC) maupun server dengan sebuah jaringan dari jenis LAN (Local Area
Network) sampai WAN (Wide Area Network) menjadi sebuah hal yang mudah dan
biasa. Demikian pula dengan konsep "downsizing" maupun
"lightsizing" yang bertujuan menekan anggaran belanja (efisiensi
anggaran) khususnya peralatan komputer, maka kebutuhan akan sebuah jaringan
komputer merupakan satu hal yang tidak bisa terelakkan.
- Pengertian Jaringan Komputer
Jaringan
komputer adalah ”interkoneksi” antara 2 komputer autonomous atau lebih,
yang terhubung dengan media transmisi kabel atau tanpa kabel (wireless).
Autonomous adalah apabila sebuah komputer tidak
melakukan kontrol terhadap komputer lain dengan akses penuh, sehingga dapat
membuat komputer lain, restart, shutdows, kehilangan file atau kerusakan
sistem. Dalam
defenisi networking yang lain autonomous dijelaskan sebagai jaringan yang
independent dengan manajemen sistem sendiri (punya admin sendiri), memiliki
topologi jaringan, hardware dan software sendiri, dan dikoneksikan dengan
jaringan autonomous yang lain. (Internet merupakan contoh kumpulan jaringan
autonomous yang sangat besar.)
Dua
unit komputer dikatakan terkoneksi apabila keduanya bisa saling bertukar
data/informasi, berbagi resource yang dimiliki, seperti: file, printer,
media
penyimpanan (hardisk, floppy disk, cd-rom, flash disk, dll). Data yang
berupa
teks, audio maupun video, bergerak melalui media kabel atau tanpa kabel
(wireless) sehingga memungkinkan pengguna komputer dalam jaringan
komputer dapat saling bertukar file/data, mencetak pada printer yang
sama
dan menggunakan hardware/software yang terhubung
dalam jaringan bersama-sama
Tiap komputer, printer atau periferal
yang terhubung dalam jaringan disebut dengan ”node”. Sebuah jaringan komputer sekurang-kurangnya terdiri dari dua
unit komputer atau lebih, dapat berjumlah puluhan komputer, ribuan atau bahkan
jutaan node yang saling terhubung satu sama lain. Didalam jaringan komputer
dikenal sistem koneksi antar node (komputer),
yakni:
Peer artinya rekan sekerja. Peer-to-peer
network adalah jaringan komputer yang terdiri dari beberapa komputer, terhubung
langsung dengan kabel crossover atau wireless atau juga dengan perantara
hub/switch.
Komputer pada jaringan peer to peer ini
biasanya berjumlah sedikit dengan 1-2 printer. Untuk penggunaan khusus, seperti
laboratorium komputer, riset dan beberapa hal lain, maka model peer to peer ini
bisa saja dikembangkan untuk koneksi lebih dari 10 hingga 100 komputer.
Peer to peer adalah suatu model dimana
tiap PC dapat memakai resource pada PC lain atau memberikan resourcenya untuk
dipakai PC lain, Tidak ada yang
bertindak sebagai server yang mengatur sistem komunikasi dan penggunaan
resource komputer yang terdapat dijaringan, dengan kata lain setiap komputer
dapat berfungsi sebagai client maupun server pada periode yang sama.
Misalnya terdapat beberapa unit komputer
dalam satu departemen, diberi nama group sesuai dengan departemen yang
bersangkutan. Masing-masing komputer diberi alamat IP dari satu kelas IP yang
sama agar bisa saling sharing untuk bertukar data atau resource yang dimiliki
komputer masing-masing, seperti printer, cdrom, file dan lain-lain.
Gambar Peer to peer
Client Server merupakan model jaringan
yang menggunakan satu atau beberapa komputer sebagai server yang memberikan
resource-nya kepada komputer lain (client) dalam jaringan, server akan mengatur
mekanisme akses resource yang boleh digunakan, serta mekanisme komunikasi antar
node dalam jaringan.
Selain pada jaringan lokal, sistem ini
bisa juga diterapkan dengan teknologi internet. Dimana ada suatu unit komputer)
berfungsi sebagai server yang hanya memberikan pelayanan bagi komputer lain,
dan client yang juga hanya meminta layanan dari server. Akses dilakukan secara
transparan dari client dengan melakukan login terlebih dulu ke server yang
dituju.
Gambar Client Server
Client hanya bisa menggunakan resource
yang disediakan server sesuai dengan otoritas yang diberikan oleh administrator.
Aplikasi yang dijalankan pada sisi client, bisa saja merupakan resource yang
tersedia di server. namun hanya bisa dijalankan setelah terkoneksi ke server.
Pada implementasi software splikasi yang di-install disisi client berbeda
dengan yang digunakan di server.
Jenis
layanan Client-Server antara lain :
- File Server : memberikan layanan fungsi pengelolaan file.
- Print Server : memberikan layanan fungsi pencetakan.Database Server : proses-proses fungsional mengenai database dijalankan pada mesin ini dan stasiun lain dapat minta pelayanan
- DIP (Document Information Processing) : memberikan pelayanan fungsi penyimpanan, manajemen dan pengambilan data
- Implementasinya murah dan mudah
- Tidak memerlukan software administrasi jaringan yang khusus
- Tidak memerlukan administrator jaringan
- Jaringan tidak bisa terlalu besar (tidak bisa memperbesar jaringan.
- Tingkat keamanan rendah.
- Tidak ada yang memanajemen jaringan.
- Pengguna komputer jaringan harus terlatih mengamankan komputer masing-masing.
- Semakin banyak mesin yang disharing, akan mempengaruhi kinerja komputer
v Kelebhan Client Sever
- Mendukung keamanan jaringan yang lebih baik
- Kemudahan administrasi ketika jaringan bertambah besar
- Manajemen jaringan terpusat
- Semua data bisa disimpan dan di backup terpusat di satu lokasi
- Butuh administrator jaringan yang profesional
- Butuh perangkat bagus untuk digunakan sebagai komputer server
- Butuh software tool operasional untuk mempermudah manajemen jaringan.
- Anggaran untuk manajemen jaringan menjadi besar.
- Bila server down, semua data dan resource diserver tidak bisa
diakses
sumber: http://www.it-artikel.com/2012/04/artikel-jaringan-komputer.html
Langganan:
Postingan (Atom)